Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Berkenalan dengan Kapal Penyapu Ranjau Terbaru TNI AL

Gambar
  Tim Operational Requirement (Opsreq) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Analis Purwakarta, Indonesia -- Pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan memesan 2 (dua) unit Kapal Penyapu Ranjau jenis MCMV MHV 60 kepada Pemerintah Jerman. Kapal perang yang dibuat di Galangan Abeking Rasmussen Jerman ini memiliki beberapa fungsi yang akan memperkuat kekuatan TNI AL. Sejumlah fungsi yang diberikan oleh Kapal ini terbagi menjadi dua fungsi. Fungsi pertama yaitu fungsi asasi, berperan sebagai Penyapu Ranjau dengan cara deteksi, klasifikasi, identifikasi sasaran bawah permukaan yang menyerupai ranjau dan menghancurkan atau menetralisasi ranjau. Adapun fungsi kedua dari kapal ini dapat difungsikan sebagai kapal survei alur dan kontur bawah air dan Search and Rescue (SAR) terbatas. Pada Senin (03/10) lalu, Tim Operational Requirement (Opsreq) TNI Angkatan Laut (TNI AL) dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksma TNI Retiono Kunto melakukan kunjungan ke Galangan Abekin

Potensi Hasil Tani Ubi Kayu di Kabupaten Purwakarta

Gambar
Manihot esculenta Credit:  David Monniaux Analis Purwakarta - Purwakarta-- Purwakarta merupakan Kabupaten yang terkenal dengan hasil sumber daya alamnya yang melimpah. Sumber daya alam itu mencakup pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, hingga sumber daya alam yang dapat diperbaharui.  Salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Purwakarta adalah dalam bidang pertanian. Pertanian di Purwakarta memiliki banyak sekali varietas tani yang dapat kita jumpai pada setiap kecamatan, salah satunya adalah tanaman ubi kayu.  Ubi kayu atau biasa dikenal dengan tanaman Singkong merupakan tanaman perladangan. Ubi kayu merupakan tanaman pangan alternatif dari tanaman padi. Menurut Rinardi (2019) alasan mengapa tanaman ubi kayu dijadikan sebagai alternatif bahan pangan setelah beras dikarenakan tanaman ini dapat tumbuh di lahan pertanian yang kering, kurang subur, dan tanaman ini bukanlah tanaman musiman. Walaupun ubi kayu merupakan tanaman pangan sekunder oleh masya

Pengembangan R-HAN 450 Masuki Tahap II dari IV yang Direncanakan

Gambar
Kolaborasi BRIN dan Kemhan untuk Roket Ground to Ground R-HAN 450 Sumber: LAPAN Analis Purwakarta - Humas BRIN Jakarta . Pusat Riset Teknologi Roket, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN (PRTR-ORPA BRIN) berkolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan roket selama 5 hari pada rentang (19-23/09) di PRTR, Bogor, Jawa Barat. Pengembangan  roket jarak 100 Km darat ke darat (Ground to Ground) ini merupakan program lanjutan yang direncanakan dalam empat tahap. Tahun 2022 ini sudah memasuki pada tahap ke-II dari IV tahap yang direncanakan. Fokus kegiatan ini lebih ditujukan pada penyempurnaan desain roket yang dinamai R-Han 450 dan peningkatan karakteristik motor roket.  Penyempurnaan desain ditujukan untuk mendapatkan rancangan motor roket yang diharapkan. Sedangkan penyempurnaan struktur dilakukan dengan mempertebal grafit dan nosel, penurunan laju pembakaran bahan bakar (burning ra